Rabu, 10 Agustus 2011

Sinopsis Protect The Boss Episode 1

Sinopsis singkatnya :
Komedi romantis tetap menjadi andalan serial Korea belakangan ini. Bercerita mengenai seorang wanita yang berjuang berkali-kali untuk terbebas dari status penganggurannya namun akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai sekertaris. Namun dia malah jatuh cinta kepada bosnya tersebut.  Dan film ini terkesan wanitanya yang wonder woman.. hihii


Pemainnya :
Choi Kang Hee sebagai No Eun Seol
Ji Sung sebagai Cha Ji Heon
Hero Jaejoong sebagai Cha Moo Won
Wang Ji Hye sebagai Seo Na Yoon
Lee Hee Jin sebagai Yang Ha Young
Park Young Kyu sebagai Chairman Cha
Lee Hee Jin
Cha Hwa Yun
Kim Chung

Sinopsis Protect The Boss episode 1 :D

Digambarkan Eun Seol (Choi Kang Hee)sedang mengikuti wawancara sambil menceritakan pengalaman masa lalunya.

 Beberapa scene digambarkan betapa nakalnya Eun Seol saat di bangku SMA.

 Preman abiss... Dia bersama temannya berhasil mengalahkan segerombolan cowok-cowok nya.. Disini terlihat girl powernya.. hihihi

Tetapi dia pun sangat menghargai dengan masa lalunya tersebut karena dengan begitu dia mengenal arti persahabatan yang benar. hihiii.. Hal ini sama dengan perkataan yang dilontarkan saat dirinya mengikuti wawancara suatu pekerjaan.
Sejujurnya, karena hal tersebut, saat SMA saya tidak belajar dengan giat.
Di umur ini, bagaimana saya seharusnya berkata hal ini... Hmm lebih dari membaca sebuah buku. Saya menghargai kesetiaan antara saya dan teman-temanku. Meskipun pertunjukkanku tidaklah bagus, tetapi aku tidak akan menyesal beberapa tahun lalu, tidak sedikitpun. Saat itu adalah waktu yang terpenting bagiku karena saya belajar mengenai persahabatan yang benar.- Eun Seol.
Beberapa scene yang menunjukkan aktivitas dia saat kuliah. Dia memimpin sebuah demo menurunkan biaya kuliah.
Saat di bangku kuliah, saya belajar tentang kepemimpinan. Kepemimpinan yang benar adalah keberanian untuk memahami dan menghargai sesama.- Eun Seol
Melihat nilai yang tinggi dan kualifikasi, Akan keliru jika menganggap bahwa saya hanya memiliki spesifikasi dan tidak ada kemampuan lain. Jadi saya melakukan segala sesuatu saya bisa. Sama seperti saya sebutkan sebelumnya, Cinta. Saya juga mengalami jenis cinta yang membuat sakit hati.- Eun Seol

Ji Heon sedang mengikuti terapi dengan sesama pasien yang menderita fobia pada keramaian. Hanya dia seorang yang tidak mengenakan baju rumah sakit dan dia juga memakai masker penutup hidung. Mengapa demikian??


Dia mengalami fobia akan keramaian (ochlophobia), dia juga memiliki penyakit anti kotor. Dan saat menemui dokternya dia melihat ada sebuah tissu bekas berada di bawah. Dia pun menjadi risih. Dia sangat mendambakan kebersihan. Bahkan setiap bersalaman dengan orang dia pun langsung memberi handy clean pada tangannya. Hihii..

 

Eun Seol mendapatkan panggilan yang memberitahunya bahwa dia berhasil lolos untuk suatu pekerjaan. Betapa senangnya dia.

Ji Heon sedang memimpin jalannya presentasi d kantor ayahnya. Kalian tahu sendiri kan, dirinya mengidap fobia keramaian. Betapa groginya dia di depan orang banyak. Bahkan ketika Moo Won (Jaejoong) bertanya dia pun kebingungan dalam menjawab pertanyaannya dan akhirnya dia hanya berkata, "Saya sangat sibuk dan tidak bisa mempersiapkan dengan banyak." Ohh ini membuat ayahnya marah besar.

Moo Won pun tersenyum akan kelakuan anak bos. Dia terkesan sangat meremehkan Ji Heon. Dan akhirnya dia mengajukan diri untuk melanjutkan presentasi Ji Heon tadi. 

Kejadian tadi membuat mood Ji Heon hilang. Ji Heon pun menyuruh sekertarisnya untuk membatalkan semua jadwalnya hari ini hanya karena dia merasa lelah. Haduuhh cowok ini yaa gak tanggung jawab banget -__-...

Eun Seol pergi kerja di hari pertamanya dengan penuh semangat. Dia sedikit agak merasa janggal dengan kerjaan barunya. Apalagi bosnya sedikit rada aneh agak 'ramah' alias rajin menjamah . . . diapun menjaga jarak dengan bosnya.
Saat akan keluar, Ji Heon bertemu dengan ayahnya. Dia merasa ketakutan dan berlari menjauhi ayahnya. Langkahnya terhenti di lift, pintu lift tidak segera menutup dan akhirnya sang ayah masuk bersamanya. Betapa lucunya scene di lift ini. Sekertaris Ji Heon tidak membantu Ji Heon malah menunduk dan menjadi tumpuan pijakan sekertaris ayahnya yang berusaha menutupi kamera yang ada di lift. Sedangkan ayah Ji Heon menjewer telinga anaknya yang bandel. Sampai akhirnya lift terbuka dan mereka membenahi baju mereka masing-masing. Hal ini dilakukan supaya orang lain tidak tahu kalau betapa bahayanya ketika ayah Ji Heon marah. He's like a leader of gangster.

Ji Heon pun sedang mengikuti perjamuan minum-minum bersama karyawan perusahaannya. Dia pun merasa risih dengan cewek-cewek yang memegangnya dengan erat. Dia pun mengeluarkan celetukan pedasnya yang berhasil membuat cewek tersebut menjauhinya.

 Di bar yang sama, ruangan yang berbeda, Eun Seol dengan rekan kerja barunya dan tentu saja bosnya sedang merayakan pesta usai hari pertama kerja. Eun Seol menjadi cepat marah ketika bosnya mulai melakukan tindakan pelecehan pada dirinya dan seorang rekan kerja wanita lainnya. Kemarahannya pun memuncak ketika dia melihat bosnya mendekati rekan kerjanya yang tipikal orang penurut dan tidak berani membantah apa kata bos. Dia mengingatkan kepada bosnya jika bosnya tetap melakukan hal ini, dia mengancam akan menjebloskan bosnya ke penjara. Bosnya pun marah dan menyiram anggur ke muka Eun Seol.
Eun Seol merasa tidak terima dan langsung menemui bosnya di kamar mandi. Kamar mandi cowok tentunya. Haha. Bos mengatainya dia cewek gila. Dia langsung menimpalinya bahwa bosnya bukanlah seorang manusia melainkan adalah seekor binatang. Sebelum bosnya memukulnya, Eun Seol ternyata memukulnya terlebih dahulu. Tidak hanya sekali melainkan dengan dua kali pukulan dan langsung mengikat lehernya ke wastafel. Mampuuss !!


Di ruang yang lain, Ji Heon beranjak dari tempat duduknya dan akan meninggalkan ruangan tersebut. Salah satu karyawannya menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan. Dia seakan enggan menydorkan tangannya. Setelah berjabat tangan dia langsung meminta orang sebelahnya memencet handy clean untuk membersihkan tangannya. Dia pun keluar dengan melangkahkan kaki di atas meja. Annoying banget kan!!

Ji Heon pun menelepon sekertarisnya untuk menjemputnya dalam waktu satu menit. Dan saat menutup teleponnya, seorang wanita menabraknya hingga ponselnya jatuh. Wanita yang menabraknya adalah Eun Seol. Eun Seol meminta maaf dan langsung ngeloyor pergi. Ji Heon pun memanggilnya dengan sebutan "Hey bun Head". Eun Seol pun spontan memegang kunciran rambutnya. Ji Heon meminta supaya Eun Seol mengambil ponselnya.

Eun Seol mengambil ponsel dan sebelum dia mengembalikan pada Ji Heon, dia meminta Ji Heon untuk meminta maaf kepadanya sebab mereka berdua sama-sama bertabrakan.Eun Seol pun melemparkan ponsel tersebut kepadanya. Dan langsung saja anak buah bos mata keranjang tadi datang semua untuk menghajar 
Eun Seol.
 Inilah beberapa scene adegan saat Eun Seol melawan gangster. It's look like MATRIX.. hihii..

Eun Seol berhasil kabur sedangkan Ji Heon masih terperangkap di segerombolan gangster. Ji Heon mengatakan bahwa dirinya tidak kenal dengan wanita tersebut tetapi gangster tak percaya. Hingga akhirnya Ji Heon mencoba melakukan perlawanan tetapi dia malah terjatuh.


Sekertaris Ji Heon kaget melihat kondisi Ji Heon yang babak belur. Ji Heon menanyakan apakah sekertarisnya melihat seorang wanita dengan "head bun", wanita gila dengan mata penuh kegelapan seperti orang psiko. Tetapi sekertarisnya mengatakan bahwa dia tidak melihatnya. Karena merasa kecewa dengan kerja sekertarisnya yang tidak sesuai dengan harapannya, sekertarisnya pun tidak boleh masuk ke mobil dan dia menyuruhnya untuk menemukan pemilik sepatu yang ditemukannya tersebut. Agak mirip dengan cerita Cinderella yaa.. hihii..
 Eun Seol pun menemui sahabatnya Myung Ran sambil menangis. Buseet Myung Ran kuat banget yaa. Myung Ran adalah sahabat SMAnya dan sekarang berprofesi sebagai pegulat wanita yang hebat dan bisa memukuli pegulat pria.

Eun Seol curhat sambil memandangi gemerlap lampu malam kota Seoul. Seoul iri dan kagum kepada orang yang bekerja di perusahaan besar. Temannya pun mengatakan tidaklah harus iri kepada mereka karena mereka kerja dalam kondisi kerja yang mengerikan dan mereka terkesan seperti robot.

Eun Seol tetap saja kagum kepada mereka. Myung Ran pun membesarkan hatinya dengan mengatakan suatu saat nanti kamu pasti bisa bekerja seperti mereka.Eun Seol merasa tidak yakin akan dirinya.
Eun Seol : "benarkah itu?"
Myung Ran : "Tentu saja!"
Eun Seol : "Benarkah?Benarkah aku akan seperti itu?"
Myung Ran : "Seharusnya akan seperti itu kan?"
Merekapun berteriak "Semuanya dengarkan, kami sedikitpun tidak iri kepada kalian. Setiap hari hidup tanpa mendapatkan arti. Mengerti?"
Eun Seol pun kembali ceria.

 Ayah Ji Heon tampak asing dengan game di laptopnya. Sang nenek pun mendatanginya dan menegurnya supaya tidak memukulnya di depan orang banyak saat di kantor. Dia mengatakan bahwa Ji Heon begitu sangat memberontak jika perlakuan ayahnya seperti itu. Dia mengatakan semua ini dikarenakan perlakuan ayahnya yang setiap kali memukul Ji Heon dan ini membuat sakit di hatinya.

 Ji Heon datang dengan mengendap-endap. Begitu kagetnya dia melihat ayahnya berada di ruang tamu. Ayahnya pun mengatakan penyesalannya karena telah berbuat kasar dan marah kepadanya. Tetapi ayahnya malah bertambah marah karena Ji Heon tidak menoleh sedikitpun. Padahal Ji Heon berusaha menutupi supaya wajah babak belurnya tidak terlihat oleh ayahnya.

Betapa kagetnya ayah Ji Heon melihat wajah anaknya yang babak belur. Ji Heon pun menjelaskan hal tersebut dikarenakan seorang wanita. Ayahnya berpikir yang tidak-tidak dan malah memarahinya.

Ji Heon kaget melihat wajahnya yang babak belur, dia menjadi dendam kepada wanita "Head bun".

Namanya seorang ayah pastinya khawatir pada anaknya. Dia pun menyuruh anak buahnya untuk mencari siapa yang memukul anaknya dan mengumpulkannya. Diapun mengajarkan supaya tidak main-main dengan Ji Heon nya.
Pada upacara penghargaan dimana ayah Ji Heon memenangkan kandidat sebagai businessman of the year. Ayah Ji Heon memberikan pidato mengenai perlunya memperlakukan orang dengan hormat dalam menjalankan bisnis.

Sekertaris Ji Heon mabuk dan dia menelepon sambil mengeluh bahwa seorang pengusaha terhormat, ketua perusahaandan juga ayah dari Ji Heon kenyataannya tidak lebih dari seorang gangster. Hanya karena anaknya dihajar tidak begitu parah, dia melemparkan semua gangster tersebut ke dalam air dan menyeret mereka kembali untuk memberi mereka pelajaran. Ternyata tanpa dia sadar, seseorang mendengarkan percakapan tersebut.Seseorang menawarkan minuman kepadanya dan memberikan sebuah kartu namanya. Ternyata orang tadi adalah seorang reporter.

Tampak semua media sedang menyorot berita mengenai ayah Ji Heon yang sebenarnya berjalan di dunia hitam?? It's like trending topic in twitter..Hihii

Ayah Ji Heon berbicara dengan saudara iparnya, yakni ibu Moo Won. Mereka saling mengucapkan selamat atas keberhasilannya yang merupakan bagian dari upaya menjadikan keluarganya konglomerat. Ayah Ji Heon juga mengucapkan selamat atas terpilihnya ibu Moo Won sebagai yang dipilih oleh merek Wong Kim. Kemudian terjadi perbincangan yang agak tidak nyaman.

 Moo Won menawarkan secangkir minuman kepada Ji Heon. Tetapi Ji Heon menggubrisnya dia tetap melanjutkan percakapan teleponnya.
Moo Won pun menyela pembicaraannya.
Moo Woon: Hampir semua orang melihat anda meghilang. Sekertaris kembali melarikan diri. Tidak dapatkah kamu menjadi lebih bijak dan tanpa melakukan kekerasan terhadap orang-orang tersebut. Bagi Chi Hui, sistem moral hanya mengacu pada perintah lelaki. Inilah yang dianggap bisa memecahkan masalah.
Ji Heon menimpalinya dengan entengnya.
Ji Heon: Wajahmu digosok pake apa? Make-up?
Moo Won: Fashion juga satu ikatan dengan bisnis.
Ji Heon: Jadi ini yang dinamakan image sebuah grup? Jadi semua pria juga bermake-up untuk masuk dalam komunitas ini?
Moo Won: Bukan seperti itu, Tetapi untuk bisnis,sedikit simpel menambahkannya dengan BB cream *hihii (emang yaa wajahnya kayak tokoh komik)
Ji Heon pun meninggalkannya.


Setelah acara usai, para wartawan pun berdatangan mengejar ayah Ji Heon, ingin mengkonfirmasi berita tersebut.
 
Ibu Moo Won tampak sangat bahagia mendengar berita mengenai ayah Ji Heon. Dia bahkan tertawa terbahak-bahak hingga meneteskan air mata.

Ayah Ji Heon bersama bawahannya melihat berita tentangnya yang sedang ditayangkan. Saham perusahaan pun menjadi turun karena berita ini. Ayahnya pun mengingatkan Ji Heon supaya mencari siapa yang telah membocorkan masalah ini dan dia akan menghancurkan Ji Heon jika masalah ini tidak selesai.

Ji Heon melihat laptopnya dan semua berisi berita mengenai dirinya, ayahnya, dan perusahaannya yang berada di dunia hitam.
Sekertarisnya akhirnya muncul juga di hadapannya. Dia membawakan sepatu wanita 'Head Bun' Ji Heon langsung menanyakan apakah sudah ditemukan. Sekertaris pun bilang bahwa hal tersebut agak mustahil sebab gangster sudah menghilang pergi. Sekertaris mengaku bahwa dirinyalah yang telah membocorkan berita tentang insiden itu. Ji Heon pikir akan terjadi masalah jika ayahnya tahu yang sebenarnya. Ji Heon menyuruh sekertartisnya untuk mengatur Ji Heon pergi ke luar negeri. Sekertaris pun berencana mengatakan semuanya kepada ayahnya. Sekertaris berhenti dari pekerjaannya dan memutuskan untuk mengata-ngatai Ji Heron adalah seorang pria yang berkepribadian buruk dan benar-benar menyebalkan.

 Pengadilan memutuskan bahwa ayah Ji Heon bersalah dan memiliki masa percobaan selama 2 tahun yang harus dilakukannya dengan melakukan pelayanan masyarakat.Ayah Ji Heon tampak lemah,letih,dan lesu,didorong di kursi roda oleh sekertarisnya.

 Ayah Ji Heon terlihat sedang menjalani masa hukumannya. Berada di pedesaan, dikelilingi oleh orang tua, dan harus mencuci kakinya satu per satu, rada sulit banget kan?? Apalagi buat seorang yang karakternya mirip gangster. Ayah Ji Heon pun sampai menangis dan wartawan meliputnya sebagai air mata penyesalan dan rasa malu dirinya telah melakukan kesalahan.
 Tidak ada satupun yang membuat semangat Eun Seol hilang. Dia tetap rajin mencari lowongan pekerjaan. Dia menyadari biaya bulanannya tidak akan tercukupi jika hanya mengandalkan pekerjaan paruh waktunya. Dia pun melihat rekening tabungannya yang saldo nya mulai menipis. Dia bertanya-tanya apakah dia perlu untuk mengambil utang. Dan dia mulai membayangkan buku rekeningnya bertambah nol ekstra dan nol ekstra tersebut mulai berterbangan mengelilingi kepalanya dan kemudian mendarat di rekeningnya dan menambah jumlah saldonya. Hahaaa lucu.. terkadang saya juga membayangkan demikian $_$ Temannya pun menyadarkan semua lamunannya dan rekening yang awalnya 2 juta won kembali ke saldo awal yakni 20 ribu won. Hihii..
 Eun Seol kembali menulis resumenya, kembali mencari lowongan pekerjaan,dan kembali bersemangat. Dia pun mulai menulis resume apa adanya dan menceritakan bahwa dirinya pernah dikenal sebagai Legenda Balsan Hole Lu.

 Eun Seol pergi wawancara ke sebuah perusahaan DN Group dan salah satu pewawancaranya adalah Moo Wo. Semua orang yang berasa di sekelilingnya adalah orang-orang yang sangat berkualitas. Bahkan mahir dalam bahasa Inggris. Diapun melihat ke kanan dan ke kiri, semua orang yang disekelilingnya memiliki kualifikasi yang bagus. Dia bahkan tidak mendapatkan satu pertanyaan pun.

Dia pun jadi ingat dia juga pernah mengalami hal demikian pada sesi wawancara sebelumnya. Diapun sampai mengerahkan semua kemampuannya demi menunjukkan kemampuannya di depan pewawancara. Berbagai jenis interview telah dia tempuh.

Dia pun menjadi lebih bijak dan diapun langsung mengeluarkan uneg-unegnya.
Eun Seol : Mengapa tidak ada satupun pertanyaan yang diajukan kepada saya? Mengapa tidak ada satupun yang menanyakan masalah ke saya?
Pewawancara: Kami mencari sekertaris dan Eun Seol tidak memiliki latar belakang professional.
Eun Seol : Tidak ada di persyaratan bahwa hanya orang dengan lata belakan profesional yang bisa mengajukan apply. Apakah karena sekolah? Ya,saya lulusan dari universitas tingkat ketiga. Tetapi lowongan ini juga tidak mencantumkan syarat dari lulusan universitas top juga.
Pewawancara: OK kami minta maaf, ayo kita mulai dari awal lagi.
Eun Seol: Tidak usah. Aku tahu anda tidak akan memilihku. Jadi untuk mengurangi rasa sakit ini,saya akan berkata dengan cepat. Semua orang yang disini adalah orang yang hebat. Waktu anda tentu saja berharga. Tetapi waktuku juga sangatlah berharga. Membuat resume, mempersiapkan untuk wawancara, melakukan interview, semuanya menghabiskan waktu berharga tersebut.Di mata kalian, orang seperti saya benar-benar terlihat lucu dan tampak bodoh. Tetapi saya rasa kalianlah yang sangat memalukan. Semua orang memiliki pengetahuan, semua orang memiliki kepandaian masing-masing. Dia cocok di bidang mana, dia cocok di aspek yang lain. Tetapi kalian hanya melihat hanya dari yang terkecil. Bagaimana bisa perusahaan besar begini menjalankannya seperti ini?? Saya benar-benar kecewa.
 Bahkan seorang pelamar lainnya menepuk tangannya kagum terhadap perkataan Eun Seol. Eun seol keluar dari ruangan tadi dengan penuh bangga.


Moo Woon sepertinya tertarik dengan resume yang ditulis Eun Seol. Dia bisa tertawa dengan membacanya.

Eun Seol sedang bkerja paruh waktunya, dia mengatakan gratis untuk sayurannya.Tiba-tiba teleponnya berdering. Setelah menerima telepon tadi, pikirannya seperti ngeblank. Dia salah menyebutkan yang seharusnya gratis adalah sayuran tetai dia malah menyebutkan bahwa yang gratis adalah octopusnya. Dia shock karena dia terpilih dalam wawancara kerja tersebut.Hiihii..

 Eun Seol begitu bahagianya mendapatkan kartu pegawainya, maklum dia baru pertama kali kerja sebagai pergawai tetap. Bahkan rekan kerjanya, heran dan menanyakan apakah dia seorang parachute, seorang yang berhasil lolos karena link karena berita mengenai Direktur Cha Moo Won mengangkat Eun Seol telah menyebar. Hii komennya sadiss banget. Diapun diperintahkan untuk ke ruang sekertaris dan menempati posisi disana.
Dia menceritakan keheranannya kepada Myung Ran atas terpilihnya dia dalam wawancara tersebut.

 Eun Seol datang ke tempat kerja barunya. Dia pun memperkenalkan dirinya dari satu tempat ke tempat yang lain. Tetapi temannya tetap acuh dan mengatakan padanya tidak perlulah mengenalkan diri seperti itu dan dia pun disuruh duduk di meja kerjanya.

 Eun Seol menemui Direktur Moo Won bermaksud menanyakan mengapa dia bisa dipilih dalam wawancara tersebut. Betapa narsisnya Eun Seol. Berikut ini adalah cuplikan percakapannya.
Eun Seol : Meskipun saya terlihat cukup cantik. Apakah karena saya terlihat sebagai cinta pertamamu? Atau mungkin kamu tertari padaku pada pandangan pertama? *Huakakak mungkin Eun Seol terlalu banyak nonton drama korea kali yaa.. Jadi pikirannya agak ngelantur.. hehe*
Moo Won : Bagaimana ya seharusnya? Maaf, tetapi bukan karena keduanya.
Eun Seol : Karena saya benar-benar tidak mengerti, mengapa saya bisa terpilih?
Moo Won : Kamu tahu mengenai berita tentang ketua Cha(Ji Heon's father) yang santer terdengar?Orang yang akan kamu temui adalah anak dari Direktur Cha, Ji Heon. Dia adalah orang yang tidak semua orang bisa mengatasinya.
Eun Seol : Saya orangnya sangat sederhana!
Moo Won :Kamu adalah orang yang sangat misterius Noh Eun Seol.
 Tiba-tiba telepon berdering. Ini adalah panggilan dari Ketua Cha, beliau menanyakan alasan mengapa Moo Won memilih sekertaris seperti itu. Moo Woon menjawab, "Perlu ada perubahan dari tipe yang sebelumnya. Menurut saya, antusiasnya dan kekuatannya melebihi dari kekuatan sekertaris sebelumnya. Menurut saya Ji Heon perlu tipe sekertaris seperti ini." Telepon pun ditutup. Dan Moo Won kembali berkata dengan Eun Seol,"Bukankah ini menjawab pertanyaanmu?"

 Ji Heon baru kembali ke Korea seteah bersembunyi di luar negeri selama beberapa waktu. Dia masuk ke mobil dan panik melihat Nenek ada di sampingnya. Nenek pun menyeret cucu bandelnya tersebut ke kantor ayahnya.
Ji Heon pun mengendap-endap masuk ke kantor. Dan ternyata ayahnya memanggilnya.
 Sepertinya rekan kerja Eun Seol tidak menyukainya kerja disana. Bahkan ada yang cemburu sebab Moo Won menyebut Eun Seol adalah cewek yang lucu.Hihii..

 Ji Heon sampai di kantornya dan berjalan melewati Eun Seol. Eun Seol memperkenalkan dirinya sebagai sekertaris barunya. Senyum Eun Seol yang manis untuknya berubah menjadi mata terbuka agak sedikit terbelalak sambil mengamati wajah bosnya yang tidak asing baginya.

Apakah keduanya saling mengenali satu sama lain mengingat kejadian di bar sebelumnya? Hihihi Lucu banget yaa LOL :D

2 komentar: